Quote

"Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan" - Imam Syafi'i _ "Setiap orang adalah guru, dan setiap rumah adalah sekolah" - Ki Hadjar Dewantara _ "Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan" - Mario Teguh__ "Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan" – Ali bin Abi Thalib

Friday, October 18, 2024

Sinkronus Kelas Berbagi 22 NTB






Halo Bapak/Ibu Guru Hebat Sahabat Teknologi Provinsi Nusa Tenggara Barat 2024! Selamat telah mencapai level 4 PembaTIK 2024. Pada level ini, Bapak/Ibu akan diajak untuk berbagi dan berkolaborasi dalam menciptakan inovasi pembelajaran digital. Untuk mempersiapkan diri, kami mengundang Bapak/Ibu mengikuti sesi sinkronus daring bersama Duta Teknologi Kemendikbudristek dan PTP Provinsi NTB. Acara ini akan diselenggarakan pada hari Jumat, 18 Oktober 2024, mulai pukul 14.00 WITA hingga selesai melalui tautan

Melalui sesi ini, TIM Duta mengarahkan peserta pembatik level 4 NTB untuk bersama-sama menciptakan inovasi pembelajaran digital sebagai wujud berbagi dan kolaborasi dalam Kurikulum Merdeka. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dan berbagi inspirasi dalam upaya mewujudkan pendidikan yang lebih baik! 

Paparan Modul 12 PembaTIK 2024 membahas tentang Pemanfaatan Media Sosial untuk Pembelajaran dan Berbagi Inspirasi, dengan fokus pada bagaimana media sosial dapat digunakan oleh guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan pembelajaran serta berbagi pengetahuan dalam lingkup Kurikulum Merdeka.

1. Pemanfaatan Media Sosial dalam Pembelajaran
   - Media sosial berperan sebagai platform berbasis teknologi yang memfasilitasi kolaborasi dan berbagi secara global.
   - Media sosial menawarkan berbagai fungsi seperti jaringan, interaksi, arsip, serta penyebaran informasi yang dapat dioptimalkan dalam pembelajaran.
   - Guru dapat menggunakan berbagai platform seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok untuk mendukung proses belajar mengajar.

2. Strategi Penggunaan Media Sosial dalam Pembelajaran
   - Merancang dan memodifikasi materi pembelajaran untuk disesuaikan dengan platform media sosial yang akan digunakan.
   - Memilih platform yang tepat berdasarkan karakteristik audiens, tujuan pembelajaran, dan jenis konten yang akan dibagikan.
   - Strategi penggunaan media sosial mencakup penyusunan konten, memilih format yang tepat, dan menjaga konsistensi dalam publikasi.

3. Evaluasi Efektivitas Penggunaan Media Sosial
   - Efektivitas media sosial dilihat dari kemudahan peserta didik dalam memahami materi.
   - Efisiensi media sosial dalam mempercepat proses pembelajaran.
   - Kepuasan peserta didik terkait dengan pengalaman belajar yang mereka dapatkan melalui media sosial.

4. Difusi dan Inovasi
   - Modul ini juga menjelaskan tentang teori difusi inovasi, yang mencakup proses penyebaran ide atau produk baru melalui media sosial. 
   - Guru diharapkan dapat memanfaatkan inovasi ini untuk menyebarkan inspirasi dan informasi yang bermanfaat bagi komunitas belajar mereka.

5. Membuat Webinar pada Komunitas Belajar
   - Guru didorong untuk membuat webinar di Platform Merdeka Mengajar sebagai salah satu cara berbagi pengetahuan dan pengalaman secara efektif.
   - Langkah-langkah mencakup pembuatan judul, deskripsi, penjadwalan, dan membagikan tautan melalui media sosial.

Modul ini memberikan panduan lengkap bagi para pendidik untuk memanfaatkan media sosial secara efektif dalam mendukung pembelajaran yang inovatif dan kolaboratif.

Modul 13 dari program PembaTIK 2024 membahas tentang Publikasi Karya Tulis untuk Pengembangan Profesi Guru, yang bertujuan membekali guru-guru dengan keterampilan menulis karya ilmiah dan publikasi artikel ilmiah. Berikut adalah poin-poin utama dari modul ini:

1. Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
   - KTI adalah tulisan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah, yang memuat gagasan, deskripsi, atau solusi terhadap suatu masalah.
   - Penulisan karya ilmiah memiliki ciri-ciri seperti objektif, logis, andal, dan menggunakan bahasa baku.
   - Tahapan penulisan KTI meliputi tahap pra-penulisan, penulisan, dan pasca-penulisan (penyuntingan dan publikasi).

2. Artikel Populer dan Artikel Ilmiah Populer
   - Artikel populer ditulis dengan bahasa ringan dan menarik untuk pembaca umum, sementara artikel ilmiah populer menyajikan hasil kajian ilmiah dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas.
   - Kedua jenis artikel ini berbeda dalam gaya bahasa dan target pembaca, namun sama-sama menyajikan fakta yang informatif dan edukatif.

3. Publikasi Karya Ilmiah
   - Publikasi karya ilmiah dapat dilakukan melalui berbagai jurnal pendidikan, seperti Jurnal Teknodik, Jurnal Didaktika, dan Jurnal Guru Dikmen.
   - Selain jurnal, guru juga dapat mempublikasikan karya tulis ilmiah mereka di Platform Merdeka Mengajar, yang menyediakan ruang bagi guru untuk berbagi inovasi dan praktik terbaik dalam pembelajaran berbasis TIK.

Modul ini memberikan pedoman menyeluruh bagi guru dalam menulis dan mempublikasikan karya ilmiah, yang merupakan bagian penting dari pengembangan keprofesian berkelanjutan.

#BLPTKemendikbudristek #MerdekaBelajar #PembaTIK2024 #SahabatTeknologiKemendikbudristek #PlatformMerdekaMengajar


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Sinkronus Kelas Berbagi 22 NTB

Halo Bapak/Ibu Guru Hebat Sahabat Teknologi Provinsi Nusa Tenggara Barat 2024! Selamat telah mencapai level 4 PembaTIK 2024. Pada level ini,...